Senin, 15 Desember 2025
Beranda / /

  • Saatnya Negara Bertindak Tegas untuk Aceh
    Tajuk | 1 hari lalu
    Saatnya Negara Bertindak Tegas untuk Aceh

    DIALEKSIS.COM | Tajuk - Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh kini telah memasuki fase krisis yang tidak lagi dapat ditangani dengan pendekatan konvensional. Lebih dari sepekan masa tanggap darurat berlangsung tanpa kejelasan peningkatan status, sementara eskalasi dampak justru kian meluas dan menjangkau sedikitnya 17 kabupaten/kota. Situasi ini menuntut keberanian politik serta kebijakan luar biasa dari pemerintah pusat, sejalan dengan besarnya ancaman kemanusiaan yang sedang berlangsung.

  • Mualem Dukung Kebijakan Swasembada Pangan Presiden Prabowo
    Nasional | 6 bulan lalu
    Mualem Dukung Kebijakan Swasembada Pangan Presiden Prabowo

    DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mendukung penuh kebijakan swasembada pangan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

  • Kebijakan Efisiensi Prabowo Dinilai sebagai Strategi Konsolidasi Kekuasaan dan Stabilisasi Pemerintahan
    Pemerintahan | 8 bulan lalu
    Kebijakan Efisiensi Prabowo Dinilai sebagai Strategi Konsolidasi Kekuasaan dan Stabilisasi Pemerintahan

    DIALEKSIS.COM | Aceh - Kebijakan efisiensi yang diusung Presiden Prabowo Subianto sejak awal masa kepemimpinannya terus menuai analisis dari kalangan akademisi. Aryos Nivada, Akademisi Ilmu Politik FISIP Universitas Syiah Kuala, menilai langkah tersebut bukan sekadar upaya penghematan anggaran, melainkan bagian dari strategi politik untuk mengonsolidasi kekuasaan sekaligus menjaga stabilitas pemerintahan dan pembangunan Indonesia.

  • Prabowo Didesak Koreksi Kebijakan: "Super BUMN dan Skandal Pertamina Ancaman Legitimasi"
    Pemerintahan | 9 bulan lalu
    Prabowo Didesak Koreksi Kebijakan: "Super BUMN dan Skandal Pertamina Ancaman Legitimasi"

    DIALEKSIS.COM | Aceh - Kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam membentuk holding BUMN raksasa "Danantara" dengan mengalokasikan dana APBN hingga Rp750 triliun menuai kritik tajam dari akademisi. Teuku Kemal Fasya, Dosen FISIP Universitas Malikussaleh, menilai langkah tersebut justru menjerat Prabowo pada krisis legitimasi politik, bahkan sebelum genap satu tahun memimpin.